Gula merah yang tercetak dalam tempat tumbu atau yang lebih dikenal dengan nama gula tumbu, merupakan salah satu usaha favorit yang ada di wilayah Jepara Selatan, terutama di wilayah Kecamatan Nalumsari.
Usaha ini tidak setiap orang memilikinya, karena membutuhkan modal yang besar, namun usaha ini tidak mematikan petani tebu yang bermodal kecil, sebab pada akhirnya petani-petani yang memiliki usaha pembuatan gula tumbu ini yang membeli tanamam tebu yang ditanam oleh petani-petani yang bermodal kecil.
Yang unik dari usaha gula tumbu ini adalah tidak semua tebu bisa dijadikan gula tumbu, karena dipengaruhi oleh struktur tanah dan juga cara perawatan tanaman tebu tersebut.
Curah hujan yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kualitas gula yang dihasilkan. Bulan Mei-Desember merupakan waktu musim giling, jika pada saat musim giling masih sering ada hujan, maka sari gula yang dihasilkan akan kurang bagus, akibatnya gula tidak bias tahan lama (cepat meleleh)
Padahal untuk mengatur harga, biasanya dengan cara menyimpan gula tersebut, disaat harga bagus barulah gula-gula itu dilepas dipasaran. Harga yang baik harganya berkisar antara Rp. 250.000 sampai Rp. 300.000. Tahun 2009 ini merupakan tahun yang menyenangkan, karena pembeli yang pada umumnya dari perusahaan-perusahaan kecap membeli pada harga yang tinggi.
Penasaran…..??. Kunjungi lokasi-lokasi tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar